selamat datang di web magai

Cari dalaman disini

Rabu, 08 Desember 2010

Pohon Natal Di Panti Jompo

Suster Katrin baru saja mengajak para lansia untuk ikut menghias sebuah Pohon Natal di Panti Jompo, dan mulai membagi-bagi hiasan Pohon Natal yg beraneka ragam itu kepada para lansia. Tentu para lansia itu senang sekali. Mereka pun mulai merubung Pohon Natal setinggi 2 meter itu, yg diletakkan di sudut ruangan, tempat semua orang biasa berkumpul.

Dua bersaudara, kakek Kliwir dan kakek Klowor sungguh senang boleh ikut serta menghias Pohon Natal itu, dan merekapun mulai menghias bagian depannya. Mbah Ciblon yg sudah buyutan (gemetaran tangannya) juga mulai asyik menghias bagian yg lain dgn sangat hati-hati bersama mbah
Nyi'in, istri kakek Klowor. Sementara eyang Cosmas yg semasa mudanya memang senang naik gunung, dibantu mbah Uci dgn tertatih-tatih menggeret sebuah kursi. Mereka berdua memilih utk menghias bagian atas Pohon Natal tsb. Ruangan itu menjadi penuh dgn sukacita mereka. Suster Katrin tersenyum melihat mereka bergembira. Tapi sejenak ia celingukan mencari dua lansia lainnya, kakek Sutengli dan mbah Lome.

Oohh.. rupanya kakek Sutengli memilih utk menghias bagian Pohon Natal yg menghadap ke sudut tembok ruangan. Sementara mbah Lome memasangkan lampu2 kecil dalam rimbunnya Pohon Natal yg mulai terlihat meriah itu. Sesekali ia memperbaiki kunyahan tembakau di mulutnya. Usai menghias Pohon Natal itu, mereka beristirahat dan duduk di sekitar Pohon Natal itu. Menikmati hasil karya mereka bersama sambil makan penganan yg disiapkan oleh rekan mereka sendiri.

Suster Katrin yg penasaran thd kakek Sutengli, bertanya perlahan kepadanya, 'Kek Suteng, kenapa kakek memilih menghias bagian Pohon Natal yg menghadap ke sudut tembok? Kan bagian pohon di situ hiasannya tidak terlihat orang?'

Kakek Sutengli dgn terbata-bata dan terbatuk-batuk kecil menjawab, 'Suster, semua adalah bagian dari Pohon Natal, termasuk yg menghadap ke sudut tembok yg tak selalu terlihat orang. Mengapa kita tidak
menghiasnya juga? Apakah hanya yg terlihat orang saja yg kita hias dgn berbagai hiasan yg meriah? Apakah bagian pohon yg jarang terlihat itu tidak boleh ikut gemerlap sama seperti bagian pohon yg lainnya?'

Mbah Lome yg Jawa-nya msh medhok menyambung, 'Betul Suster. Dan alasan kulo (saya) masang lampu jauuuuh di dalem daripada pohon itu, justru cahaya daripada lampu2 kecil di bagian dalem daripada Pohon Natal itu kulo yakini mesti maringi (memberikan) cahaya ke seluruh daripada pohon,
dan nambah gemerlap hiasan yg ada di luarnya. Mosok hiasannya saja yg kelihatan? Lha pohonnya tetep gelap, toh nggih?'

Suster Katrin terdiam dan manggut-manggut. Jawaban dua lansia itu membuatnya merenung. Ya, mereka berdua benar, pikirnya. Apa yg dikatakan kakek Sutengli ibarat orang yg mempersiapkan Natal hanya lahiriahnya saja. Hanya pada apa yg terlihat oleh orang lain. Membeli baju baru, menghias rumah, mempersiapkan makanan dan minuman utk tamu2 yg akan datang, dsb. Tapi ia justru tdk mempersiapkan hatinya, bathinnya.Mungkin pergi ke gereja pun hanya sekedar kewajiban yg memaksa. Bukan suatu kerinduan dan persiapan hati yg sungguh-sungguh. Padahal seperti yg dijawab oleh Mbah Lome, lampu2 kecil dalam Pohon Natal yg menerangi seluruh Pohon Natal itu ibarat hati yg penuh suka cita, penuh iman dan pengharapan. Ia menerangi seluruh diri kita, menambah 'gemerlap'-nya diri kita, bahkan tanpa tambahan perhiasan duniawi apapun.

Kata-kata kakek Sutengli itu juga mengingatkan hal lain lagi bagi Suster Katrin. Ya, betapa kita sering hanya mempedulikan orang-orang yg terlihat oleh kita saja, yg sering kita jumpai, yg sering kita dengar dibicarakan orang. Tapi apakah kita mempedulikan mereka yg justru hampir tak pernah terlihat, tak pernah dibicarakan, dan tak pernah terjamah oleh orang lain?
Suster Katrin berdoa dalam hatinya, agar di Natal tahun ini Tuhan membimbingnya utk dapat menemukan mereka, bisa membantu mereka, sehingga mereka dapat mengalami \"kelahiran\" sebagai manusia-manusia baru. Boleh mengalami indahnya dunia tidak hanya pada Natal tahun ini. Setidaknya
mereka mendapatkan kepedulian yg sepantasnya dari sesamanya.

Suasana Natal Mulai Terasa Di NABIRE

natal1

Seperti menghitung mundur menuju tanggal 25 Desember 2008 nanti dan hari ini barulah tanggal 1 DESEMBER 2010 namun suasana natal sudah terasa di sorong sekitar 8 2010

Lagu-lagu Natal diputar di mana-mana,mulai dari rumah ke rumah juga di penjual VCD/MP3 Bajakan yang berjualan di depan Toko Thio Remu.

Ini adalah Natal pertama Indah di Tanah Papua,ini juga adalah sensasi dan pengalaman baru bagi Indah karena ia tidak pernah merayakan Natal di luar Sumatra Utara.

Suasana Natal yang ada di Sorong jauh melebihi apa yang biasa ia rasakan di Medan,Sibolga maupun di Saribudolok,karena suasana Natal di sana katanya mulai terasa pada tanggal 20 Desember padahal Saribudolok adalah suatu kawasan yang mayoritas adalah pemeluk agama Kristen Protestan maupun Katholik bahkan merupakan Basis dari GKPS namun suasananya berbeda dengan di sini.

Sorong adalah bagian dari Papua dan Papua adalah Tanah Injil di mana Tanah ini diberkati oleh Tuhan Yesus dengan kelimpahan hasil sumber daya alam yang sangat luar biasa.Papua adalah salah satu basis umat Kristiani yang berada di Indonesia jadi sudah sewajar apabila jika Natal dirayakan dengan meriah di sini

Pada tanggal 1 DESEMBER 2010 ketika saya dan Indah jalan-jalan di Toko Thio telah terdapat tanda-tanda Natal yaitu dengan terlihat akan dipasangkan Pohon Natal dengan berbagai atribut pendukungnya baik Pohon Natal dan Baju/Topi Sinterklass.Indah sangat takjub dengan keadaan itu seakan-akan Natal tidak akan lama lagi.

Natal ini adalah Natal pertama kami setelah bersatu dalam rumah tangga,saya dan Indah banyak berharap agat Natal pertama kami ini benar-benar akan mendatangkan suatu yang baru juga berkat baru bagi rumah tangga kami yang belum 1tahun ini.

Tanggal 1 DESEMBER 2010 direncanakan akan diadakan Pawai Sinterklas yang dimulai dari kantor Walikota dan finish di Lapangan Hockey Kampung Baru,semuanya berjalan dengan baik dan dapat makin memeriahkan suasana Natal yang telah tercipta di NABIRE

Perayaan Natal Sudah Melenceng

JAYAPURA-Ketua Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, Pdt Herman Saud MTh, cukup prihatin dengan perayaan Natal beberapa tahun terakhir ini. Pasalnya, Hari Natal yang dirayakan oleh umat Kristiani setiap tahunnya sudah melenceng. Hanya merupakan sesuatu yang dilakukan secara rutin, tradisional dan tidak pernah berubah. Bahkan, menurutnya, makna Natal yang sebenarnya sudah jarang terlihat. Tapi sebaliknya sekarang ini yang menonjol hanyalah sebuah "pesta".


''Selain dengan pesta, juga dikaitkan dengan kepentingan politik, seperti ada yang mengatakan dengan Natal kita sukseskan sesuatu dan macam-macam. Sehingga Natal sudah tidak punya arti lagi. Hanya sebagai sebuah slogan saja. Itu yang saya rasakan sebagai salah satu pemimpin agama di tanah ini,''kata Herman Saud, kepada Cenderawasih Pos, Sabtu.

Lebih lanjut, Natal yang sebenarnya adalah menyambut kedatangan Yesus yang hadir miskin dan sederhana, tetapi berjuang untuk membebaskan manusia dari segala belenggu baik itu sistem yang menindas manusia seperti politik, ekonomi dan sosial budaya serta lainnya. ''Dengan begitu, seharunya dengan Natal kita semua harus berjuang melawan itu semua,''ujarnya.

''Dan kalau saat ini merayakan Natal, maka makna dari Natal itu yaitu kita mengingat Yesus yang dulu dan kita melakukan apa yang sudah dikerjakan oleh Yesus. Hal ini berarti membebaskan manusia dari segala keterbelakangan, keterpurukan, kemiskinan, kemelaratan dan sebagainya. Dan lebih dari pada itu adalah membebaskan manusia dari dosa,''lanjutnya serius.

Membebaskan dosa yang dimaksud Herman Saud yakni dengan memuji dan berdoa kepada Allah. ''Tetapi justru manusia yang Tuhan percayakan kepada kita itu tinggal merana dan hal ini bagi saya adalah satu ukuran yang merupakan satu indikasi bahwa Natal menjadi rutinitas dan menjadi tidak bermakna bagi orang-orang percaya terutama orang Kristen yang merayakan,''tandasnya lagi.

Tentang pesan Natal yang disampaikan kepada umat Kristen, menurut Herman Saud bahwa umat Kristen yang mengerti makna Natal itu yaitu harus memberi damai di bumi. ''Dan itu berarti merayakan Natal dan ikut menciptakan damai itu. Selain itu juga harus memberikan kesejahteraan serta memerangi kemiskinan agar apa yang dirayakan umat itu benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan setiap harinya,''tuturnya.

Sementara itu tentang perayaan Natal yang dilaksanakan sebelum tanggal 25 Desember, menurut Herman Saud, sebenarnya di kalangan umat Katholik sudah mematuhi itu. Hanya di Protestan ini yang tidak mengikuti tradisi gereja tentang perayaan Natal itu. Sehingga, menurut Herman Saud, sebenarnya yang lebih utama bukan masalah harinya perayaan Natal itu, tetapi bagaimana persiapan kita menuju perayaan itu sendiri.

''Dan seringkali kita yang di Protestan itu selalu sibuk dengan perayaan di waktu memasuki hari Natal itu, sehingga memaksa pelayan firman yang sebenarnya diatur sesuai dengan massa Advend itu, namun dipaksanakan untuk di Khotbahkan di Natal. Dan masalah ini sudah berulang kali kami dari pihak gereja menyampaikan itu agar Natal di rayakan setelah tanggal 25 Desember. Karena semuanya itu adalah bagaimana membangun iman dan tidak seenaknya. Karena kalau dilaksanakan sebelum perayaannya, maka makna dari Natal itu sudah tidak ada dan hanya sebagai sebuah pesta saja,''paparnya.

Soal Natal yang dirayakan dengan memberikan bingkisan, hal itu dianggapnya sebagai hal yang bagus. ''Namun sebenarnya itu sama saja, dan tidak ikut menyelesaikan masalah. Dan saat ini umat Kristen di Indonesia merayakan Natal dalam keprihatinan dan tidak menyadari keprihatinan itu. Di satu sisi menjadi suatu hikmat namun di sisi yang lain umat yang merayakan ini menjadi miskin dan melarat. Karena makna Natal itu adalah mengingat kelahiran Yesus itu sampai pada masa hidupnya apa saja yang dilakukan selama itu hingga ia mati di kayu salib,''jelasnya.

KEDATANGAN MEGA KURANG BAGUS

Disinggung soal kedatangan Presiden Megawati untuk merayakan Natal bersama masyarakat Papua umumnya dan Jayapura khususnya, menurut Herman Saud bahwa sebenarnya ini dapat dikatakan sesuatu yang boleh dikatakan terpaksa.

Sebab, menurut Herman Saud, kalau kedatangan Presiden Mega itu sesuatu yang terencana, maka seharusnya beberapa bulan sebelumnya sudah disampaikan, sehingga umat juga siap diskusi dan lain sebagainya. ''Namun ini tiba-tiba, sehingga terpaksa pimpinan gereja juga ikut memberi suara, dan perayaan bersama pemimpin negara adalah merupakan sesuatu yang kurang bagus. Itu menurut hemat saya,''ujarnya.

Dan sebagai salah satu pemimpin agama di Papua ini, ia menilai bahwa sebenarnya membungkus segala kepentingan yang lain dalam perayaan-perayaan keagamaan adalah tidak baik. ''Sebab dengan kepentingan-kepentingan lain, peran agama menjadi tidak bermanfaat lagi untuk memberi dasar dan dorongan yang kuat untuk membangun moral, karena sudah dicampur dengan segala kepentingan yang lain dan orang hanya datang karena itu saja,''paparnya.

Untuk itu kedepan ia berharap kalau sebagai seorang pemimpin bangsa mau ikut perayaan Natal bersama, agar diberitahukan lebih awal dan walaupun ia beragama lain tetapi harus bisa menyesuaikan dengan agama yang dianut oleh warga negara itu. ''Sehingga kami dari kalangan gereja juga kurang setuju, dengan kedatangan ini, sebab dalam keadaan orang sibuk serta lainnya, tetapi kalau diatur dengan baik maka umat juga dikerahkan untuk menyambut pimpinan ini dengan baik juga,''tuturnya. (roy)


email this story to a friend


COMMENTS

by William Sawaki on Tuesday, 24 Dec, 2002, 2:06pm

Kedatangan Megawati Soekarnoputri di Jayapura untuk merayakan Natal bersama rakyat Papua sebenarnya bukan dengan dengan motif keagamaan tetapi lebih banyak muatan politisnya.Secara "sadar"Ibu Mega melaksanakan hal itu dengan maksud meninjak-injak harkat dan martabat rakyat Papua.Kalau beliau benar-benar seorang negarawan berpaham sosialis mengapa sampai teganya melakukan hal itu terhadap warganya sendiri apabila dia masih menganggap orang Papua sebagai warga dalam sistem pemerintahan ala keraton yang sedang dijalankannya itu.
Sebagai rakyat Papua kami menerima kedatanga Ibu Mega untuk merayakan Natal bersama kami sebagai seorang ibunda tetapi kami menolak motivasi bermuatan politis yang ada dalam dada seorang Presiden.
SEMOGA TUHAN ALLAH OURANG PAPUA SENANTIASA MEMBERKATI IBU PRESIDEN DALAM TUGAS DAN TANGGUNGJAWABNYA DALAM MEMIMPIN NEGARA INI KE DEPAN.AMIN

by Waruk on Friday, 27 Dec, 2002, 7:42pm

Komentar bpk herman saud itu sangat tepat. Ngapain ibu Mega dia datang ketika orang Papua Kristen dan non Papua(mulai dari pejabat, pegawai negeri, militer dan polisi sampai masyarakat sedang konsentrasi untuk natal itu sendiri harus berkonsentrasi untuk menyambut kedatangan ibu Mega ke Papua. Sama saja memubasirkan konsentrasi orang Kristen yang lagi siap (dalam suasana hati maupun lingkungan) harus konsentarasi dengan kehadiran Ibu Mega dan tentunya suasana ini berubah dari upacara natal (ritual) menjadi upacata kenegaraan (seremonial kenegaraan). sama saja Ibu Mega tidak menghargai Orang Kristen - seperti kata Pancasila yang dilahirkan oleh Ayahnya). Gus Dur dia datang itu ketika suasana natal sudah selesai - dia masih menghargai agama lain dari pada ibu Mega : Kepentingan Politik.

salam waruk jayapura

by Jacky D. on Sunday, 29 Dec, 2002, 11:19pm

APA ARTINYA ???

Merupakan suatu hal yang mengherankan bahkan menyedihkan perilaku Mega yang "sulit di tebak". Ada apa di balik semua yang dilakukan Mega mengunjungi Papua dan merayakan Natal bersama? Jangan-jangan "ada udang di balik batu".Suatu hal yang benar dan masuk akal apa yang telah dikatakan oleh Bapak Herman Saud, bahwa dengan kunjunagn ibu Mega ke Papua maka makna Natal telah hilang.Mengapa? Yang jelas dan pasti adalah bahwa "natal" telah digunakan sebagai alat untuk mewujudkan kepentingan yang tersembunyi di balik itu.Mana yang terbaik : demi kepentingan politik semata maka hari raya dijadikan sebagai tumbal atau alat untuk mewujudkan kepentingan politik atau hari raya dijalankan sesuai fungsinya (pada tempatnya)? Hal ini merupakan renungan bagi kita semua yang berada di Papua baik pemerintah,masyarakat,tokoh agama,tokoh masyarakat,pemuda dan perempuan. Mengapa kita tidak mau menolak kedatangan Mega ke Papua? Padahal kita tahu bahwa di balik semuanya itu tersembunyi maksud tertentu yang pada akhirnya makna Natal diperkosa.Hal ini kalau berlanjut terus menerus,maka bukan hal yang mustahil lagi kalau hari raya keagamaan di Indonesia dijadikan sebagai ajang perwujudan maksud politik.Kita tahu bahwa politik dan agama adalah dua hal yang berbeda walaupun saling melengkapi,namun kita harus tahu juga bahwa di mana waktu dan tempat yang tepat.Namun sudahlah berlalu semuanya,sekarang yang menjadi "HOME WORK" untuk kita semua adalah apakah kita mau supaya hari raya keagamaan kita jadikan sebagai ajang perwujudan "tujuan politik" yang akhirnya memperkosa kebenaran,keadilan dan kejujuran?? SEMOGA TIDAK !!!

Perayaan Natal Sudah Melenceng

JAYAPURA-Ketua Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, Pdt Herman Saud MTh, cukup prihatin dengan perayaan Natal beberapa tahun terakhir ini. Pasalnya, Hari Natal yang dirayakan oleh umat Kristiani setiap tahunnya sudah melenceng. Hanya merupakan sesuatu yang dilakukan secara rutin, tradisional dan tidak pernah berubah. Bahkan, menurutnya, makna Natal yang sebenarnya sudah jarang terlihat. Tapi sebaliknya sekarang ini yang menonjol hanyalah sebuah "pesta".


''Selain dengan pesta, juga dikaitkan dengan kepentingan politik, seperti ada yang mengatakan dengan Natal kita sukseskan sesuatu dan macam-macam. Sehingga Natal sudah tidak punya arti lagi. Hanya sebagai sebuah slogan saja. Itu yang saya rasakan sebagai salah satu pemimpin agama di tanah ini,''kata Herman Saud, kepada Cenderawasih Pos, Sabtu.

Lebih lanjut, Natal yang sebenarnya adalah menyambut kedatangan Yesus yang hadir miskin dan sederhana, tetapi berjuang untuk membebaskan manusia dari segala belenggu baik itu sistem yang menindas manusia seperti politik, ekonomi dan sosial budaya serta lainnya. ''Dengan begitu, seharunya dengan Natal kita semua harus berjuang melawan itu semua,''ujarnya.

''Dan kalau saat ini merayakan Natal, maka makna dari Natal itu yaitu kita mengingat Yesus yang dulu dan kita melakukan apa yang sudah dikerjakan oleh Yesus. Hal ini berarti membebaskan manusia dari segala keterbelakangan, keterpurukan, kemiskinan, kemelaratan dan sebagainya. Dan lebih dari pada itu adalah membebaskan manusia dari dosa,''lanjutnya serius.

Membebaskan dosa yang dimaksud Herman Saud yakni dengan memuji dan berdoa kepada Allah. ''Tetapi justru manusia yang Tuhan percayakan kepada kita itu tinggal merana dan hal ini bagi saya adalah satu ukuran yang merupakan satu indikasi bahwa Natal menjadi rutinitas dan menjadi tidak bermakna bagi orang-orang percaya terutama orang Kristen yang merayakan,''tandasnya lagi.

Tentang pesan Natal yang disampaikan kepada umat Kristen, menurut Herman Saud bahwa umat Kristen yang mengerti makna Natal itu yaitu harus memberi damai di bumi. ''Dan itu berarti merayakan Natal dan ikut menciptakan damai itu. Selain itu juga harus memberikan kesejahteraan serta memerangi kemiskinan agar apa yang dirayakan umat itu benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan setiap harinya,''tuturnya.

Sementara itu tentang perayaan Natal yang dilaksanakan sebelum tanggal 25 Desember, menurut Herman Saud, sebenarnya di kalangan umat Katholik sudah mematuhi itu. Hanya di Protestan ini yang tidak mengikuti tradisi gereja tentang perayaan Natal itu. Sehingga, menurut Herman Saud, sebenarnya yang lebih utama bukan masalah harinya perayaan Natal itu, tetapi bagaimana persiapan kita menuju perayaan itu sendiri.

''Dan seringkali kita yang di Protestan itu selalu sibuk dengan perayaan di waktu memasuki hari Natal itu, sehingga memaksa pelayan firman yang sebenarnya diatur sesuai dengan massa Advend itu, namun dipaksanakan untuk di Khotbahkan di Natal. Dan masalah ini sudah berulang kali kami dari pihak gereja menyampaikan itu agar Natal di rayakan setelah tanggal 25 Desember. Karena semuanya itu adalah bagaimana membangun iman dan tidak seenaknya. Karena kalau dilaksanakan sebelum perayaannya, maka makna dari Natal itu sudah tidak ada dan hanya sebagai sebuah pesta saja,''paparnya.

Soal Natal yang dirayakan dengan memberikan bingkisan, hal itu dianggapnya sebagai hal yang bagus. ''Namun sebenarnya itu sama saja, dan tidak ikut menyelesaikan masalah. Dan saat ini umat Kristen di Indonesia merayakan Natal dalam keprihatinan dan tidak menyadari keprihatinan itu. Di satu sisi menjadi suatu hikmat namun di sisi yang lain umat yang merayakan ini menjadi miskin dan melarat. Karena makna Natal itu adalah mengingat kelahiran Yesus itu sampai pada masa hidupnya apa saja yang dilakukan selama itu hingga ia mati di kayu salib,''jelasnya.

KEDATANGAN MEGA KURANG BAGUS

Disinggung soal kedatangan Presiden Megawati untuk merayakan Natal bersama masyarakat Papua umumnya dan Jayapura khususnya, menurut Herman Saud bahwa sebenarnya ini dapat dikatakan sesuatu yang boleh dikatakan terpaksa.

Sebab, menurut Herman Saud, kalau kedatangan Presiden Mega itu sesuatu yang terencana, maka seharusnya beberapa bulan sebelumnya sudah disampaikan, sehingga umat juga siap diskusi dan lain sebagainya. ''Namun ini tiba-tiba, sehingga terpaksa pimpinan gereja juga ikut memberi suara, dan perayaan bersama pemimpin negara adalah merupakan sesuatu yang kurang bagus. Itu menurut hemat saya,''ujarnya.

Dan sebagai salah satu pemimpin agama di Papua ini, ia menilai bahwa sebenarnya membungkus segala kepentingan yang lain dalam perayaan-perayaan keagamaan adalah tidak baik. ''Sebab dengan kepentingan-kepentingan lain, peran agama menjadi tidak bermanfaat lagi untuk memberi dasar dan dorongan yang kuat untuk membangun moral, karena sudah dicampur dengan segala kepentingan yang lain dan orang hanya datang karena itu saja,''paparnya.

Untuk itu kedepan ia berharap kalau sebagai seorang pemimpin bangsa mau ikut perayaan Natal bersama, agar diberitahukan lebih awal dan walaupun ia beragama lain tetapi harus bisa menyesuaikan dengan agama yang dianut oleh warga negara itu. ''Sehingga kami dari kalangan gereja juga kurang setuju, dengan kedatangan ini, sebab dalam keadaan orang sibuk serta lainnya, tetapi kalau diatur dengan baik maka umat juga dikerahkan untuk menyambut pimpinan ini dengan baik juga,''tuturnya. (roy)


email this story to a friend


COMMENTS

by William Sawaki on Tuesday, 24 Dec, 2002, 2:06pm

Kedatangan Megawati Soekarnoputri di Jayapura untuk merayakan Natal bersama rakyat Papua sebenarnya bukan dengan dengan motif keagamaan tetapi lebih banyak muatan politisnya.Secara "sadar"Ibu Mega melaksanakan hal itu dengan maksud meninjak-injak harkat dan martabat rakyat Papua.Kalau beliau benar-benar seorang negarawan berpaham sosialis mengapa sampai teganya melakukan hal itu terhadap warganya sendiri apabila dia masih menganggap orang Papua sebagai warga dalam sistem pemerintahan ala keraton yang sedang dijalankannya itu.
Sebagai rakyat Papua kami menerima kedatanga Ibu Mega untuk merayakan Natal bersama kami sebagai seorang ibunda tetapi kami menolak motivasi bermuatan politis yang ada dalam dada seorang Presiden.
SEMOGA TUHAN ALLAH OURANG PAPUA SENANTIASA MEMBERKATI IBU PRESIDEN DALAM TUGAS DAN TANGGUNGJAWABNYA DALAM MEMIMPIN NEGARA INI KE DEPAN.AMIN

by Waruk on Friday, 27 Dec, 2002, 7:42pm

Komentar bpk herman saud itu sangat tepat. Ngapain ibu Mega dia datang ketika orang Papua Kristen dan non Papua(mulai dari pejabat, pegawai negeri, militer dan polisi sampai masyarakat sedang konsentrasi untuk natal itu sendiri harus berkonsentrasi untuk menyambut kedatangan ibu Mega ke Papua. Sama saja memubasirkan konsentrasi orang Kristen yang lagi siap (dalam suasana hati maupun lingkungan) harus konsentarasi dengan kehadiran Ibu Mega dan tentunya suasana ini berubah dari upacara natal (ritual) menjadi upacata kenegaraan (seremonial kenegaraan). sama saja Ibu Mega tidak menghargai Orang Kristen - seperti kata Pancasila yang dilahirkan oleh Ayahnya). Gus Dur dia datang itu ketika suasana natal sudah selesai - dia masih menghargai agama lain dari pada ibu Mega : Kepentingan Politik.

salam waruk jayapura

by Jacky D. on Sunday, 29 Dec, 2002, 11:19pm

APA ARTINYA ???

Merupakan suatu hal yang mengherankan bahkan menyedihkan perilaku Mega yang "sulit di tebak". Ada apa di balik semua yang dilakukan Mega mengunjungi Papua dan merayakan Natal bersama? Jangan-jangan "ada udang di balik batu".Suatu hal yang benar dan masuk akal apa yang telah dikatakan oleh Bapak Herman Saud, bahwa dengan kunjunagn ibu Mega ke Papua maka makna Natal telah hilang.Mengapa? Yang jelas dan pasti adalah bahwa "natal" telah digunakan sebagai alat untuk mewujudkan kepentingan yang tersembunyi di balik itu.Mana yang terbaik : demi kepentingan politik semata maka hari raya dijadikan sebagai tumbal atau alat untuk mewujudkan kepentingan politik atau hari raya dijalankan sesuai fungsinya (pada tempatnya)? Hal ini merupakan renungan bagi kita semua yang berada di Papua baik pemerintah,masyarakat,tokoh agama,tokoh masyarakat,pemuda dan perempuan. Mengapa kita tidak mau menolak kedatangan Mega ke Papua? Padahal kita tahu bahwa di balik semuanya itu tersembunyi maksud tertentu yang pada akhirnya makna Natal diperkosa.Hal ini kalau berlanjut terus menerus,maka bukan hal yang mustahil lagi kalau hari raya keagamaan di Indonesia dijadikan sebagai ajang perwujudan maksud politik.Kita tahu bahwa politik dan agama adalah dua hal yang berbeda walaupun saling melengkapi,namun kita harus tahu juga bahwa di mana waktu dan tempat yang tepat.Namun sudahlah berlalu semuanya,sekarang yang menjadi "HOME WORK" untuk kita semua adalah apakah kita mau supaya hari raya keagamaan kita jadikan sebagai ajang perwujudan "tujuan politik" yang akhirnya memperkosa kebenaran,keadilan dan kejujuran?? SEMOGA TIDAK !!!

Ciptaan Tuhan

Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris, Arabic, Dutch, French, Portuguese, Spanish

Ciptaan Tuhan

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik.

Lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

God created the Earth. Copyrighted.

Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.

Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.

Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.

Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.

Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.

Sun and moon. Copyrighted.
Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.

Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."

Fish  and the Birds. Copyrighted.
Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."

Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.

Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu sangat baik.

Apakah arti Cerita mengenai Allah ini buat Saudara?

Allah, Pencipta dan Pemberi kehidupan mengasihi masing-masing dari kita. Anda juga dapat mengenal Dia dan rencanaNya yang indah bagi hidup anda.

God's created a paradise for us, and He will one day restore it.  (Photo copyrighted)
Tapi, Tuhan adalah kudus dan hanya bisa didekati dengan syarat-syaratNya. Dia ingin agar anda menyembah Dia sebagai satu-satunya Tuhan dalam kehidupan anda. Sama seperti manusia pertama, Adam dan Hawa gagal untuk mempercayai Allah, sehingga kita semua telah berdosa karena berusaha megatur hidup kita tanpa pimpinan Tuhan.

Alkitab mengatakan jika anda ingin mematuhi seluruh hukum-hukum Tuhan tapi ada satu saja yang tidak anda patuhi, anda adalah seorang yang melanggar dan berdosa dihadapan Allah. Jadi, tidak perduli walaupun anda sangat religius, atau berapa banyak perbuatan baik yang telah anda perbuat, anda tidak dapat mengukurnya dengan kekudusan Allah. Anda telah terhilang dan terpisah dari Allah.

Tapi Allah mengerti ketidakmampuan anda dan Dia sangat mengasihi anda sehingga Dia telah memberikan AnakNya sebagai ganti hukuman anda dan mati bagi dosa-dosamu. Alkitab mengatakan, "Upah dosa adalah maut, tapi karunia dari Allah ialah kehidupan abadi melalui Yesus Kristus Tuhan kita."

Keselamatan adalah karunia. Keselamatan tidak dapat diusahakan, jadi tidak ada seorangpun yang dapat membanggakan usahanya untuk mendapatkannya.

Butterfly. Copyrighted.
Di dalam Alkitab, Yohanes pasal 3, Yesus berkata kepada seorang pemimpin agama, Nikodemus, bahwa ia harus dilahirkan kembali untuk kehidupan abadi; jadi kau juga harus dilahirkan kembali di dalam Roh untuk masuk kedalam keluarga Allah. Itulah sebabnya anda perlu mengundang Yesus untuk masuk ke dalam hatimu dan untuk mengampuni dosa-dosamu.

Jika anda mau menjadi anak Allah dan mempunyai Yesus sebagai Juruselamatmu, berdoalah sekarang kepada Tuhan. Anda dapat mengucapkan doa dibawah ini:

Ya Tuhan,

Aku mengakui dosa-dosaku dan memberontak terhadap Engkau. Terima kasih karena telah memberikan Yesus sebagai ganti penghukumanku atas dosa-dosaku dengan mati diatas kayu salib. Aku memohon Yesus untuk masuk ke dalam hatiku, menjadi Juruselamatku dan Tuhanku. Aku menerima karunia keselamatan dari padaNya. Terima kasih Yesus karena sudah masuk ke dalam hatiku.


Jika anda berdoa doa diatas dan bersungguh-sungguh, dengan kasih karunia Allah, anda akan diselamatkan dari penghukuman abadi. Para malaikat akan bersuka cita. Suatu hari anda akan berkumpul dengan Pencipta anda di Surga.

Jika anda ingin mengetahui lebih banyak, ada tiga hal yang harus anda lakukan:

Bible.  Copyrighted.
Read God's Word (the Bible)

Anda harus…
  • Berbicara pada Tuhan dalam doa
  • Mendengarkan Dia dengan membaca FirmanNya, Alkitab
  • Carilah gereja dimana jemaatnya mengasihi Tuhan dan FirmanNya, sehingga anda dapat mengenal Dia lebih baik.


Jika anda ingin lebih banyak menerima informasi bagaimana berjalan dalan hidup yang baru bersama Tuhan, silahkan menulis email kepada kami.

Allah sangat merendahkan diriNya

Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English), Belanda (Nederlands), Spanyol (Español)

Yesus Kristus, Anak Allah, adalah pencipta alam semesta (Yohanes 1:1-3). Sebagai Tuhan, Dia Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Namun, yang paling hebat adalah kasihNya pada kita, ciptaannya, bahwa Dia begitu merendahkan Dirinya sendiri untuk kepentingan kita (Fil. 2:8). Ini terjadi pertama kali dengan kelahiran Yesus. (Gal. 4:4; Lukas 2:7; Yohanes 1:46; Ibr. 2:9). Dia tidak datang sebagai raja yang berkuasa atau manusia super; dia datang sebagai bayi yang bergantung pada orang lain untuk kebutuhan phisiknya.

Akan berlanjut dalam…

  • Artists  conception of Jesus Christ with crown of thorns. Copyrighted. God's  Story.…tujuan Nya (Dia datang ke bumi untuk menjadi domba persembahan sebagai pembayaran atas dosa-dosa kita) (Yohanes 1:29)
  • …keadaannya yang sederhana sepanjang hidupnya – kenyataannya tidak memiliki apapun, tidak memiliki kesejahteraan phisik, seringkali bergantung pada orang lain untuk makanan, minuman dan pakaian
  • cara masyarakat memperhatikan dirinya (Yes. 53; Mat. 26:59, 67; Maz. 22:6; Mat. 26:68)
  • …jiwaNYa (Maz. 22:1; Mat. 4:1-11; Lukas 22:44; Ibr. 2:17,18; 4:15)
  • …kematianNya (Lukas 23; Yohanes 19; Markus 15:24,25)
  • …kuburanNya di makam pinjaman (Yes. 53:9; Mat. 27:57,58,60)
Artist's conception of Jesus being struck. Copyrighted. God's  Story.
Tuhan banyak menderita dengan menjadi manusia dan berjalan ditengah-tengah kita. Dia sangat berkuasa, tetapi dia jarang melakukan sesuatu untuk melindungi dirinya sendiri. Dia merendahkan dirinya demi kepentingan kita. Baca Kisah tentang Tuhan dari awal - Lanjut (multimedia)

Jesus  Christ: His Identity, Life, Death & Resurrection

Apa yang benar tentang Yesus Kristus? Identitas, kehidupan, kematian dan tuntutan diriNYa


Ingin tahu bagaimana diselamatkan? Memiliki pertanyaan tentang keselamatan dalam Yesus Kristus? Lihat di bagian jawaban kami.

Penghinaan terhadap dirinya merupakan kerelaan, dan sangat penting untuk…

  • …Melaksanakan tujuan Allah (Kis. 2:23,24; Maz. 40:6-8)
  • …memenuhi criteria dan nubuat Perjanjian Lama (types) (prophecies)
  • …menjalani hukuman, membayar untuk kesalahan (Yes. 53; Ibr. 9:12,15), dan menghasilkan bagi mereka penebusan abadi (redemption)
  • …tunjukkan kepada kami contoh bagaimana untuk hidup (example)

Lihat:

  • Kisah tentang Tuhan, mulai dari Penciptaan sampai kekekalan

Natal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Natal
Natal
Kisah Natal menyebutkan kelahiran Yesus di sebuah kandang di Betlehem.
Dirayakan Mayoritas umat Kristen
Jenis Kristen
Makna Merayakan kelahiran Yesus (Isa Almasih)
Tanggal 25 Desember (seluruh dunia)
6 Januari (Armenia)
7 Januari (Ortodoks Timur dan Katolik)
Perayaan kebaktian gereja, berkumpul dengan keluarga, memberi hadiah
Berhubungan dengan Adven; Kelahiran Yesus, Epifani

क्रिस्टेन PROTESTAN

Natal (dari bahasa Portugis yang berarti "kelahiran") adalah hari raya bagi umat Kristen. Setiap tahunnya umat Kristiani merayakan Natal pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.Namun sebenarnya kelahiran Yesus Kristus bukan jatuh pada tanggal 25 Desember. Natal merupakan hari raya baru yang diadopsi dari tradisi Romawi, sebagai perayaan dies natalis solis invictus (hari kelahiran dewa matahari yang tak terkalahkan). Natal selalu dirayakan dengan pesta pora oleh para penyembah Dewa Matahari beserta teman-teman mereka yang beragama Kristen. [1]

Kemungkinan besar Yesus sebenarnya tidak lahir pada tanggal 25 Desember, hal ini dibuktikan dengan cerita tentang para gembala yang sedang menggembalakan hewan peliharaan mereka. Pada bulan Desember hingga Januari, daerah Timur Tengah justru mengalami musim dingin, sehingga sangat tidak masuk akal untuk menggembalakan hewan pada waktu-waktu tersebut.

Dalam tradisi barat, peringatan Natal juga mengandung aspek non-agamawi. Sebagian besar tradisi Natal berasal dari tradisi pra-Kristen barat yang diadopsi ke dalam tradisi Kristiani. Selain itu, peringatan Natal dalam tradisi barat (yang kian mendunia) ditandai dengan bertukar hadiah antara teman dan anggota keluarga serta datangnya Santa Claus atau Sinterklas.

Pada negara-negara yang berbahasa Arab, hari raya ini disebut dengan Idul Milad.

Selasa, 07 Desember 2010

Jangan Biarkan Darah Melukai Natal di Papua…

Kasus penembakan warga sipil di Papua membuat legislator asal daerah pemilihan itu angkat bicara. Anggota Komisi X DPR Diaz Gwijangge berharap bulan ini menjadi momentum untuk menghentikan penangkapan dan penembakan warga sipil.

“Bulan Desember dan memasuki Hari Natal sebaiknya Papua tidak dijadikan ajang penangkapan dan penembakan warga sipil. Wilayah itu harusnya ditetapkan sebagai tanah damai,” ujar anggota Fraksi Demokrat itu kepada VIVAnews, Senin, 6 Desember 2010.

Diaz menyesalkan atas meningkatnya aksi penembakan terhadap sejumlah warga di wilayah tersebut. Menurutnya, hal itu melukai masyarakat kecil yang mendambakan kedamaian. “Tak perlu lagi ada penangkapan maupun penembakan warga sipil. Biarkan masyarakat merayakan Natal dalam suasana damai dan tentram,” ujarnya.

Menurutnya, penangkapan, penahanan, dan penembakan warga tidak pernah menyelesaikan masalah. Dia meminta aparat melihat setiap permasalahan dengan jernih dan menanganinya dengan pendekatan kemanusiaan.

“Masyarakat tidak serta merta menjadi kambing hitam atas setiap aksi penembakan. Saya minta agar kasus seperti itu tidak terulang lagi,” ujarnya.

Menurutnya, ada sesuatu yang janggal karena 1 Desember yang disebut-sebut menjadi HUT OPM dibesar-besarkan sehingga menjustifikasi pihak aparat keamanan melakukan penggeledahan dan penangkapan warga sipil.

”Insiden itu melukai masyarakat kecil yang mendambakan kedamaian. Saya berharap agar bulan Desember ini Papua dijadikan tanah damai. Tak perlu lagi ada penangkapan maupun penembakan warga sipil. Biarkan masyarakat merayakan Natal dalam suasana damai dan tentram,” kata Diaz.

Kota Jayapura menyambut Natal dan Tahun Baru 2010

Akhir tahun akan tiba. Alunan lagu natal terdengar dari perbukitan. Dentang meriam memecah suasana syahdu.. Tak peduli saudara yang lagi ibadah atau menjalankan ibadah...
Jejak kaki anak-anak berlarian entah kemana. Memeriahkan suasana menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2010, diwarnai kemeriahan dan sukacita..
Sebentar lagi akan nampak,, kilauan lampu kerlap-kerlip dari atas gunung. Ngapain orang-orang di atas gunung? Mo bikin kekacauan ya?? pertanyaan dalam benak saudara-saudara kita yang baru menginjakkan kaki di tanah Papua ini..
Oooo bukan.. Tentu saja bukan... Itu sudah tradisi di Kota Jayapura. Berlomba-lomba menciptakan pondok disertai hiasan Natal dan ornamen lainnya. Mungkin kalau di Jawa, orang menggunakan petasan untuk memeriahkan acara penyambutan Tahun Baruan, kalau di sini tidak demikian. Lebih dasyat dari sekedar petasan. Menggunakan meriam, peninggalan jaman Belanda dulu. Kebayang gak, bunyinya...Nyaris menggelegar, mengagetkan siapa saja yang mendengarnya. Gak kebayang kan,, suasana natal di Jayapura seperti apa.. Seru... seru..
Kegiatan seperti ini ada nilai positifnya. Dimana kerja sama dan kekompakkan sangat penting. Disamping itu, teman-teman bisa menyalurkan imajinasi dan kreatifitas. Selain memeriahkan Hari Raya Natal dan menyambut Tahun Baru 2010 di Kota Jayapura.. Ayooo teman-teman mulailah berkreasi dan melakukan hal-hal positif.. Ini semua kan untuk kebaikan kita tooo..

Budaya Pondok Natal di Papua

Aprila Russiana Amelia Wayar

udaya yang dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan dalam suatu kelompok masyarakat dengan kesamaan suku di suatu tempat yang sudah berlangsung secara turun temurun dalam kurun waktu yang tidak singkat.

Di tengah keberagaman suku dan budaya di dalam Masyarakat Papua, ada sebuah kebiasaan yang sudah hampir menjadi budaya di tengah-tengah masyarakat yaitu membuat pondok natal pada saat menjelang natal. Tentu saja budaya ini ada setelah Agama Kristen juga ada di Tanah Papua.

Belum ada penelitian yang resmi tentang keberadaan pondok natal ini tapi pondok natal selalu tampak pada saat-saat menjelang natal atau saat memasuki Bulan Desember tiap tahun. Kadang kala pada akhir Bulan Novemberpun berbagai macam pondok natal berbagai ukuran dan model sudah mulai berdiri di halaman-halaman rumah penduduk atau tanah-tanah kosong di sekitar perumahan penduduk.
Iqnacius Glen, salah satu Warga Padang Bulan-Jayapura menyatakan bahwa sejak kedatangannya ke Tanah Papua kurang lebih tiga tahun lalu, ia sudah merasakan suasana perayaan natal di Tanah Papua yang berbeda dengan di wilayah lain di Indonesia. Salah satunya adalah pondok natal ini. "Ya, pondok natal ni yang bikin suasana natal di Papua berbeda dengan di tempat lain".

Tidak berbeda jauh dengan Glen, Suci Fitriani Sanmas, salah satu warga perumnas IV Waena yang sejak lahir orang tuanya berdomisili di Papua menyatakan hal yang senada. "Sejak kecil saya sudah biasa lihat pondok natal kalau menjelang perayaan natal" tutur perempuan berdarah Maluku-Yogyakarta ini.

Di beberapa kota di luar Jayapura juga ada kebiasaan pondok natal ini. Adriana Saroy, Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Hukum Universitas Janabadra yang sejak kecil bersama orang tuanya berdomisili di Kota Wamena juga menyatakan hal itu. "Sudah dari kecil saya lihat pondok natal dan sepertinya kebiasaan pondok natal ini ada di semua kota di Papua" tutur Perempuan Asli Papua yang sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir kuliahnya di Kota Jayapura.

Pondok natal seolah menjadi ikon Papua saat natal. Papua sebagai wilayah dengan mayoritas penduduknya merupakan Umat Kristiani ini berubah menjadi kota yang sangat menarik pada malam hari menjelang natal karena pancaran cahaya dari lampu-lampu beraneka warna yang menghiasi pondok natal.

Selain pondok natal, ada juga warga yang atas inisiatif sendiri membuat pohon natal dengan ukuran besar di halaman rumah dengan menggunakan pohon yang sengaja ditanam untuk keperluan itu. Kidung pujian dan lagu-lagu natal berkumandang dari segenap penjuru kota dalam merayakan hari raya Umat Kristiani ini.

Semoga bukan hanya hingar bingar dan euforia menjelang natal saja yang dilakukan warga tetapi semoga Semangat dan Damai Natal selalu ada di hati seluruh Masyarakat Papua yang semakin majemuk karena derasnya arus masuk penduduk dari tempat lain di Nusantara ke Bumi Cenderawasih ini.

Rubin Kazan mau berjaya lagi di Camp Nou

Selasa, 07/12/2010 19:05 WIB
Lionel Messi

Barca akan memasang Lionel Messi dalam pertandingan melawan Rubin Kazan

Rubin Kazan berniat mengulangi sukses musim lalu ketika mereka mengalahkan Barcelona di stadion Camp Nou, dalam pertandingan Selasa malam.

Klub Rusia ini bersaing dengan FC Copenhagen di Grup D untuk mengikuti jejak Barcelona yang sudah pasti maju ke babak 16 besar.

Dalam kompetisi tahun lalu Rubin Kazan membuat kejutan dengan mengalahkan Barca 2-1 di Camp Nou.

Rubin Kazan harus mendapat hasil lebih baik daripada Copenhagen yang akan menjamu juara Yunani, Panathinaikos yang sudah tersisih.

Sementara itu Barcelona akan mengistirahatkan enam pemain inti yaitu David Villa, Xavi Hernandez, Pedro Rodriguez, Daniel Alves, Seydou Keita dan Gabriel Milito.

Keita mengalami cedera lutut kiri sedangkan Milito belum sembuh dari cedera kaki.

Cari menang

Pelatih Barca Pep Guardiola mengatakan timnya tetap akan mengejar kemenangan, meskipun memasang beberapa pemain cadangan dan sudah pasti maju ke babak 16 besar.

"Tim mana pun yang kami hadapi, kami selalu ingin menang," kata Guardiola.

Namun Barca masih akan diperkuat oleh Lionel Messi dan Andres Iniesta, yang bersama Xavi merupakan finalis hadiah Ballon dOr atau anugerah pemain terbaik dunia dari FIFA.

Namun hasil pertandingan di Camp Nou tidak akan berarti bagi Rubin Kazan bila Copenhagen mengalahkan Panathinaikos dan menjadi klub Denmark pertama yang maju ke babak knock out di Liga Champions

"Kami akan sangat frustrasi kalau kami gagal," kata kapten Copenhagen William Kvist kepada kantor berita Denmark, Ritzau.

Poros halang Mikael Antonsson menyatrakan diri siap dipasang meskipun dia harus meninggalkan lapangan dalam pertandingan domestik melaan Esbjerg Sabtu lalu.

Pemain kunci lainnya Martin Vingaard juga cedera melawan Esbjerg tetapi siap bermain di Liga Champions.

Grup lain

Van der Vaart dan Bale

Rafael Van der Vaart dan Gareth Bale menjadi andalan Spurs

Di grup A, Tottenham Hotspur atau Spurs dan FC Internazionale atau Inter Milan sudah pasti maju ke babak berikutnya dan tinggal memperebutkan tempat teratas.

Spurs akan bertandang ke Belanda untuk menghadapi FC Twente, sedangkan Inter akan dijamu Werder Bremen.

Di grup B, Schalke 04 dan Lyon sudah pasti maju ke babak 16 besar dan hanya beraing untuk menjadi juara grup.

Lyon akan menjamu Hapoel Tel Aviv sedangkan Schalke akan menjadi tamu Benfica.

Di grup C, Manchester United dan Valencia yang sudah pasti maju ke babak berikutnya akan bertemu di Old Trafford.

United hanya membutuhkan hasil seri untuk tetap bertahan di tempat teratas.

Lagu Natal Bergema di Kota Jayapura

Senin, 7 Desember 2009 | 21:38 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com--Lagu-lagu Natal yang merdu dan penuh nostalgia bergema di Kota Jayapura dan sekitarnya sejak pekan pertama Desember dalam rangka menyongsong perayaan keagamaan umat Kristiani yakni Natal -pesta kelahiran Al Masih Yesus Kristus yang diimani sebagai Juru Selamat Dunia.

Dari Jayapura, ibukota Provinsi Papua, Senin, ANTARA melaporkan, banyak toko dan kios yang menjual Cd dan casette lagu-lagu Natal dipadati para pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat.

Sambil mendengar lagu-lagu kerohanian umat Kristiani yang merdu itu, warga membeli casette dan CD lagu Natal dengan harga yang bervariasi dari yang paling murah seharga Rp10 ribu hingga Rp25 ribu per buah.

Masyarakat setempat, baik pemeluk Nasrani maupun umat beragama lain seperti Islam dan Hindu mulai merasakan kesemarakan perayaan Natal 2009.

Warga setempat terlihat hilir mudik berbelanja.Mereka tidak hanya membeli casette dan CD lagu-lagu Natal tetapi juga mulai berbelanja berbagai kebutuhan untuk perayaan Natal yang puncaknya jatuh pada 25-26 Desember nanti.

Anthon, Salah seorang penjual CD di kawasan Jalan Ahmad Yani, jantung Kota Jayapura ketika ditanya ANTARA mengaku kalau pada saat ini mulai dikumandangkan lagu Natal dan lagu-lagu rohani lainnya dalam rangka menyongsong perayaan Natal 2009.

Menurutnya, setiap tahun menjelang hari Natal dirinya mendapat pemasukan yang yang cukup lumayan dari hasil penjualan lagu-lagu Natal dan Rohani karena permintaan pasar meningkat.

Hal senada dikatakan Jhonny rekan seprofesi Anthon, setiap tahun selalu berupaya untuk menyediakan berbagai jenis lagu Natal dan lagu-lagu rohani terbaru untuk memenuhi keinginanan pembeli, khususnya umat Nasrani yang merayakan hari suci keagamaan tersebut.

Ketika ditanya mengenai harga sebuah CD, ia mengatakan, berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp25 ribu.

Sedangkan untuk mendapatkan CD tersebut pihaknya memesan dari berbagai toko CD di berbagai kota di Tanah Air seperti Manado, Makasar, Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar lainnya.

Dari tempat berbeda, Sutrisno, padagang CD di Abepura mengatakan, sejak memasuki Desember banyak sekali warga masyarakat Abepura dan sekitarnya yang datang untuk membeli berbagai macam CD lagu-lagu Natal dan Rohani.

"Setiap hari saya biasanya harus melayani pembeli yang jumlahnya puluhan orang, sampai saya harus membawa anak untuk membantu," kata Sutrisno.

Mengenai harga, Sutrisno katakan, untuk satu CD lagu Natal dijual dengan harga Rp10 ribu hingga Rp25 ribu.

Ketika disinggung soal keuntungan yang didapat dari menjual CD, Sutrisno mengaku, dalam sehari mendapat keuntungan sebesar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.

"Tentu keuntungan ini berbeda dengan bulan-bulan biasanya yang hanya mendapat Rp150 ribu dalam sehari," ujarnya.

Menjelang hari Natal, Kota Jayapura dan sekitarnya mulai banyak dipenuhi dengan aksesoris Natal berupa lampu hias warna-warni, pohon Natal dan boneka Santa Klaus untuk permainan atau pertunjukkan Sinterklas bagi anak-anak dan remaja.

Vettel Ingin Seperti Senna

Selasa, 7 Desember 2010 - 19:11 wib
Achmad Firdaus - Okezone

LONDON - Juara dunia baru F1 Sebastian Vettel mengaku bangga terpilih sebagai pembalap Internasional terbaik dunia tahun 2010, versi Autosport. Pembalap muda Jerman ini berharap bisa mengikuti jejak para legenda Formula One.

Usai mentasbihkan diri sebagai juara dunia termuda dalam sejarah F1, sosok Vettel memang terus menanjak. Penghargaan demi penghargaan pun disabet pembalap muda Jerman 23 tahun ini. Terkini, pembalap yang baru saja memenangi ajang Race of Champions 2010, di London ini terpilih sebagai pembalap internasional terbaik dunia 2010.

Dalam penghargaan yang dirilis majalah Autosport di Grosvenor House, London, Vettel berhasil menyisihkan sejumlah rival seperti Fernando Alonso, Lewis Hamilton dan Dario Franchitti. Dia mendapat dukungan mayoritas dari para pembaca Autosport.

Berhasil menyabet sebagai pembalap internasional terbaik, tentunya Vettel bangga. Namun, dia ternyata masih memiliki satu ambisi lain, yakni bisa menjadi pembalap hebat seperti para pandahulunya di dunia jet darat.

“Ini merupakan kali pertama saya mendapat piala Autosport, dan saya datang untuk trofi ini,” tutur Vettel bangga seperti dilansir Autosport, Selasa (7/12/2010).

“Ini merupakan penghargaan yang sangat, sangat spesial. Saya memang berharap bisa mendapatkannya. Saya bahkan sudah memiliki gambaran dalam benak saya tentang seorang legenda seperti Ayrton Senna mengangkat trofi semacam ini. Jadi, saya sangat bahagia sekali bisa terpilih. Ini merupakan kehormatan besar,” tandas pembalap andalan Red Bull Racing ini.(acf)

Review: Indonesia Singkirkan Thailand

07-12-2010 21:23

Rabu, 08/12/2010 00:07 WIB
Indonesia bungkam Thailand 2-1


Indonesia vs Thailand

Gelandang Indonesia Tony Sucipto beradu dengan Kirati Keawsombut

Setelah mengalahkan Malaysia dan Laos dengan selisih gol besar, Indonesia juga membungkam Thailand 2-1 dalam kejuaraan Piala AFF di Jakarta.

Hasil pertandingan ini tidak berpengaruh bagi Indonesia karena tim tuan rumah ini sudah pasti masuk babak semifinal setelah menang dua kali di Grup A.

Namun, bagi Thailand, yang juga juara bertahan, kekalahan dari Indonesia berarti akhir dari perjuangan mereka di AFF.

Skor masih bertahan 0-0 pada turun minum dan baru berubah pada menit ke 68 ketika hailand mencetak gol lewat Suree Sukha.

Kedua gol Indonesia diciptakan oleh kapten kesebelasan Bambang Pamungkas yang mengeksekusi dua hadiah penalti di babak kedua.

Penalti Bambang yang pertama tercipta pada menit ke 81, sedangkan penalti kedua tercipta satu menit sebelum pertandingan usaia.

Pertandingan ini ditoton juga oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama sejumlah menteri di Istana Tampaksiring, Bali.

Presiden berada di Bali untuk menghadiri konferensi tentang demokrasi yang akan dihadiri sejumlah pejabat tinggi regional.

Sementara itu Malaysia yang mengalahkan Laos dengan skor telak 5-1 di stadion Jakabaring, Palembang, juga maju ke semifinal dari Grup A bersama Indonesia.

Gol pertama Malaysia tercipta dari sundulan kepala Mohd Amri bin Yahya pada menit ke-3.

Tetapi Laos membalas melalui penyerang mereka, Lamnao Singto, pada menit ke-7 sehingga kedudukan menjadi 1-1.

Skor ini bertahan sekitar setengah jam ketika Mohd Amri Bin Yahya kembali menyarangkan bola ke gawang Laos pada menit ke-38.

Setelah itu, hujan gol melanda Laos sampai pertandingan berakhir 5-1.


Bambang Pamungkas (c) Getty
Bambang Pamungkas (c) Getty
PEMAIN TERKAIT
  • Arif Suyono
  • Bambang Pamungkas
  • Bambang Pamungkas
  • Tony Sucipto
FOTO PEMAIN TERKAIT
  • Bambang Pamungkas
  • Bambang Pamungkas
WALLPAPER TERKAIT
  • Arif Suyono
  • Bambang Pamungkas
Bola.net - Indonesia akhirnya berhasil menyapu bersih babak penyisihan Grup A, setelah di laga terakhir mereka menyingkirkan Thailand dengan skor 2-1.

Sesuai dengan yang diperkirakan sebelumnya, Alfred Riedl menurunkan beberapa pemain cadangan dalam laga ini. Eka Ramdani, M.Robby, Tony Sucipto berada di starting line up Indonesia. Namun, duet Irfan Bachdim dan Christian Gonzales tetap dipertahankan sebagai starter di lini depan.

Meski pertandingan ini tak begitu berpengaruh bagi langkah Garuda ke semi final, Indonesia tetap tampil semangat dan sangat ingin memetik kemenangan. Sebab, mereka ingin memperbaiki rekor tak pernah menang dari Thailand di ajang Piala AFF ini.

Indonesia lebih banyak ditekan di babak pertama, sebab peran Firman Utina dan Ahmad Busthomi yang kreatif dalam menciptakan peluang dan menguasai lini tengah tak bisa disamai oleh duet Eka Ramdani dan Tony Sucipto.

Thailand yang sangat membutuhkan kemenangan pelan tapi pasti mereka menekan tuan rumah. Bahkan, Indonesia bisa saja tertinggal di menit ke 26 melalui tandukan Rangsan Vivatchaichock yang berdiri bebas menyambut umpan crossing dari sisi kanan, beruntung tandukannya masih melebar di sisi kanan gawang Markus.

Meski terus menekan, namun Thailand tak mampu menjebol gawang Indonesia dan laga babak pertama harus diakhiri dengan skor imbang tanpa gol.

Kabar keunggulan sementara Malaysia 2-1 atas Laos di babak pertama dalam laga yang digelar di Stadion Jakabaring membuat tim Negeri Gajah Putih itu tampil menggila di menit-menit awal babak ke dua.

Baru 5 menit babak ke dua berjalan Thailand sempat mendapatkan peluang emas. Berawal dari bola muntah hasil dari Markus yang memotong umpan crossing, bola itu mengarah ke pemain Thailand yang tak terjaga. Pemain tim tamu pun langsung mengarahkan bola ke gawang Indonesia yang sudah ditinggal Markus, beruntung masih ada Maman Abdurrahman yang menjadi penyelamat gawang Garuda.

Indonesia mendapat peluang emas melalui Christian Gonzales memanfaatkan umpan terobosan chip dari Eka Ramdani. Sayang eksekusi pemain naturalisasi itu masih melebar tipis di gawang Gajah Putih.

Di menit ke 54 giliran Markus yang menjadi pahlawan, saat ia menepis tendangan salto Kirait Keawsombut yang berdiri bebas.

Alur serangan Thailand tak henti-hentinya menekan Garuda di babak ke dua ini. Hal itu dikarenakan skuad Alfred Riedl menerapkan permainan bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik. Demi memecah kebuntuan, Riedl mencoba memasukkan striker senior Bambang Pamungkas untuk menggantikan Irfan Bachdim di menit ke 58

Thailand akhirnya mampu menjebol gawang Indonesia melalui kaki Kirait Keawsombut, akan tetapi gol di menit ke 62 itu dianulir wasit karena pemain itu sudah berdiri dalam posisi offside.

Suree Sukha akhirnya menjebol gawang Indonesia di menit ke 68, tendangan keras kaki kirinya dari sisi kanan kotak penalti tak mampu dibendung Markus Horison. Indonesia pun tertinggal 0-1.

Alfred Riedl langsung bereaksi dengan gol tersebut, ia pun memasukkan Arif Suyono semenit usai gol tersebut. Masuknya pemain Sriwijaya FC itu sedikit mengubah pola permainan serangan Indonesia dan mampu keluar dari tekanan pemain Thailand.

Indonesia mendapat hadiah penalti di menit ke 78 saat Christian Gonzales yang mencoba meraih bola muntah hasil tendangannya yang membentur gawang, dijatuhkan oleh pemain belakang Thailand. Bambang Pamungkas yang menjadi eksekutor berhasil melakukan tugasnya dengan baik dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Ini adalah gol ke 33 Bambang bersama tim nasional Indonesia.

Riedl yang masih memburu kemenangan kemudian memasukkan Ahmad Busthomi usai gol tersebut dan serangan Garuda semakin hidup di menit-menit akhir babak ke dua ini.

Indonesia mendapatkan hadiah penalti ke dua saat pemain Thailand menyentuh bola hasil tendangan Arif Suyono. Bambang yang lagi-lagi mengeksekusi penalti tersebut berhasil menaklukkan Sinthaweechai untuk ke dua kalinya. Indonesia berbalik unggul 2-1 dan bertahan hingga babak ke dua usai.

Kekalahan dari Indonesia ini membuat Thailand tersingkir dan gagal maju ke babak semi final, sebab di laga lain Malaysia berhasil menghancurkan Laos dengan skor telak 5-1. (bola/fjr)

info selama desember

Pada umumnya, aada banyak cara untuk memperingati momen spesial ini। Sebut saja pementasan drama Natal yang diadakan di gereja dan sekolah minggu, ibadah Natal, atau permainan yang berhubungan dengan kelahiran Yesus.

baca selengkapnya................

Lagu Natal Bergema di Kota Jayapura

Dari Jayapura, ibukota Provinsi Papua, Senin, ANTARA melaporkan, banyak toko dan kios yang menjual Cd dan casette lagu-lagu Natal dipadati para pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat.

baca selengkapnya................


Kota Jayapura menyambut Natal dan Tahun Baru 2010

Akhir tahun akan tiba. Alunan lagu natal terdengar dari perbukitan. Dentang meriam memecah suasana syahdu.. Tak peduli saudara yang lagi ibadah atau menjalankan ibadah...
Jejak kaki anak-anak berlarian entah kemana. Memeriahkan suasana menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2010, diwarnai kemeriahan dan sukacita..

baca selengkapnya................


Budaya Pondok Natal di Papua

Aprila Russiana Amelia Wayar

udaya yang dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan dalam suatu kelompok masyarakat dengan kesamaan suku di suatu tempat yang sudah berlangsung secara turun temurun dalam kurun waktu yang tidak singkat.

baca selengkapnya................

Natal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

baca selengkapnya................








Ciptaan Tuhan


Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik.

baca selengkapnya................

Perayaan Natal Sudah Melenceng

JAYAPURA-Ketua Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, Pdt Herman Saud MTh, cukup prihatin dengan perayaan Natal beberapa tahun terakhir ini. Pasalnya, Hari Natal yang dirayakan oleh umat Kristiani setiap tahunnya sudah melenceng. Hanya merupakan sesuatu yang dilakukan secara rutin, tradisional dan tidak pernah berubah. Bahkan, menurutnya, makna Natal yang sebenarnya sudah jarang terlihat. Tapi sebaliknya sekarang ini yang menonjol hanyalah sebuah "pesta".

baca selengkapnya................


Suasana Natal Mulai Terasa Di NABIRE

natal1

Seperti menghitung mundur menuju tanggal 25 Desember 2008 nanti dan hari ini barulah tanggal 1 DESEMBER 2010 namun suasana natal sudah terasa di sorong sekitar 8 2010

baca selengkapnya................

Pohon Natal Di Panti Jompo

Suster Katrin baru saja mengajak para lansia untuk ikut menghias sebuah Pohon Natal di Panti Jompo, dan mulai membagi-bagi hiasan Pohon Natal yg beraneka ragam itu kepada para lansia. Tentu para lansia itu senang sekali. Mereka pun mulai merubung Pohon Natal setinggi 2 meter itu, yg diletakkan di sudut ruangan, tempat semua orang biasa berkumpul.

baca selengkapnya................

MU, Spurs juara grup Champions



MU Nani

Barisan depan MU tumpul untuk bisa mencetak gol lebih banyak

Manchester United berhasil keluar dari ancaman kalah setelah berhasil memaksa Valencia bermain seri 1-1 di pertandingan terakhir grup Liga Champions.

Dengan hasil ini MU berhasil menjuarai grup C, sementara Valencia berada di posisi kedua.

Pablo Hernandez melepas tendangan untuk membawa Valencia memimpin lebih dulu dalam pertandingan di Old Trafford itu dan mengancam posisi juara grup dari MU.

Namun, MU berhasil bangkit setelah Anderson memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Park Ji-Sung.

Sebelumnya, upaya Wayne Rooney lewat tendangan pisangnya hanya berhasi menyentuh tiang gawang dan MU memang beberapa kali gagal memanfaatkan kesempatan emas mencetak gol.

Gol Anderson ini terbukti sangat penting bagi MU karena klub ini sekarang bisa menghindari juara grup lain seperti Barcelona, Bayern Muenchen dan Real Madrid di babak 16 besar.

Akan tetapi, dengan target mendapatkan satu poin untuk menjadi juara Grup MU tampil mandul di barisan depan karena beberapa kesempatan emas gagal diwujudkan dalam bentuk gol.

Totenham jaya

Jermain Defoe

Jermain Defoe sumbang dua gol untuk Tottenham

Tottenham akan bisa menghindari sebagian besar klub besar Eropa di babak 16 besar Liga Champions setelah bermain seri dengan FC Twente untuk menjuarai Grup A.

Spurs memimpin lebih dulu setelah kiper Sander Boschker gagal menghalau umpan balik, namun Twente menyamakan kedudukan lewat eksekusi hadiah penalti oleh Denny Landzaat.

Jermaine Defoe kembali membuat Tottenham memimpin dengan gol indah, namun kedudukan kembali sama setelah sundulan Roberto Rosales membuahkan hasil.

Kejar mengejar gol terus terjadi, Defoe kembali membuat Tottenham memimpin namun tendangan bebas Nacer Chadli membuat Twente dan klub London Utara ini berbagi poin.

Meski demikian hasil seri sudah cukup membuat Tottenham menjadi juara grup karena Inter Milan -yang harus mendapat hasil lebih baik dari Spurs untuk bisa menjadi juara grup- kalah 0-3 dari Werder Bremen.

Tottenham yang untuk pertama kali berlaga di Liga Champions kini bisa menghindari Barcelona, Real Madrid dan Bayern Muenchen dalam pertandingan 16 besar.

Ini merupakan prestasi luar biasa bagi tim, yang kurang dari empat bulan lalu ketinggalan 0-3 dari Young Boys dalam 28 menit ketika berlaga di babak play-off untuk masuk babak utama Liga Champions.

Kepemimpinan Bintang dari Timur

Selasa, 7 Desember 2010 - 08:30 wib
Hanna Meinita - Okezone
Detail Berita
Ilustrasi (Foto: amawalker.blogspot.com)
NATAL adalah momen yang penting, momen di mana kita diingatkan bahwa seorang bayi telah lahir, seorang bayi yang menjadi Juru Selamat bagi kita semua.

Pada umumnya, aada banyak cara untuk memperingati momen spesial ini. Sebut saja pementasan drama Natal yang diadakan di gereja dan sekolah minggu, ibadah Natal, atau permainan yang berhubungan dengan kelahiran Yesus.

Semua itu diadakan setiap tahun untuk memeriahkan suasana Natal, khususnya untuk kembali menghayati makna Natal sebenarnya. Terlebih dari itu semua, sebenarnya ada suatu teladan kepemimpinan yang dapat kita ambil dan pelajari dari peristiwa saat Yesus lahir.

Jika sekarang Anda ditanya ingin menjadi apa saat Tuhan Yesus lahir (Natal pertama), apakah jawaban Anda? Tentu ada banyak pilihan jawaban atas pertanyaan ini.

Anda bisa menjawab pertanyaan itu dengan jawaban seperti Maria, Yusuf, orang Majus dari Timur, para gembala, kandang domba, dan hal lain. Tentunya ada alasan tersendiri dalam memilih salah satu jawaban tersebut.

Namun, saya akan memilih menjadi bintang; bintang yang ada saat Yesus lahir dan menjadi penuntun bagi para orang Majus dari Timur kepada Juru Selamat (Mat. 2:1-12).
Alasannya, ada teladan kepemimpinan dalam peran yang dilakonkan bintang tersebut. Setidaknya, ada dua teladan kepemimpinan.

1. BINTANG ITU BERSINAR TERANG
Alkitab memang tidak menyebutkan bahwa bintang itu bersinar terang. Namun, marilah kita sedikit berlogika. Orang-orang Majus bisa melihat bintang itu karena bintang itu bersinar terang. Jika tidak demikian, bagaimana mungkin orang-orang Majus itu bisa melihatnya dan menjadikannya sebagai penuntun?

Dalam hal ini, kita bisa meneladani terang yang dipancarkan oleh bintang tersebut. Saat kita bersinar terang, kita akan menjadi panutan dan penuntun bagi sesama kita.
Nah, bagaimanakan kita bisa memancarkan terang sehingga kita dapat menjadi seorang pemimpin yang dapat menuntun orang lain? Jawabannya mudah. Terang akan secara otomatis bersinar jika kita memperlihatkan pikiran-pikiran dan perilaku-perilaku yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin: memiliki kredibilitas, komitmen, integritas, kompetensi, kerendahan hati, kedisiplinan, pikiran positif, dan keberanian untuk berinisiatif.

Memang tidak mudah untuk dapat memiliki semua karakter tersebut, bahkan pada faktanya, tidak mungkin kita dapat memiliki semua karakter tersebut sekaligus.
Namun, kepemilikan salah satu karakter tersebut sudah dapat menjadikan Anda sebagai panutan; sebagai seorang yang diikuti dan diteladani. Saat Anda mulai mempraktikkan dan menerapkan salah satu karakter tersebut dalam hidup dan lingkungan Anda, orang lain akan mengerti bahwa Anda layak diikuti dan dijadikan panutan.

Seperti yang Albert Einsten katakan: "Try not to become a man of success but rather try to become a man of value." Berusahalah bukan untuk menjadi orang yang sukses, namun orang yang bernilai.

2. BINTANG ITU MENUNTUN KEPADA KEBENARAN
Matius 2: 9 menyebutkan, "Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada."

Jelas sekali dikatakan di ayat tersebut bahwa bintang itu membawa orang-orang Majus kepada Kebenaran Sejati; Yesus Kristus. Demikian juga sebaiknya kita bersikap seperti bintang itu. Saat kita menjadi pemimpin dan panutan bagi orang lain yang mengikuti kita, kita tidak boleh membawa mereka pada jalan yang salah.

Sebaliknya, kita harus membawa mereka kepada kebenaran. Hikmat bijaksana diperlukan untuk menuntun orang lain menuju kepada kebenaran. Dan hikmat bijaksana itu dapat diperoleh dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, baik dengan berkomunikasi melalui doa maupun dengan tekun mendalami firman-Nya. "Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian" (Ams. 2: 6).

Saat Anda mampu membawa orang-orang yang Anda pimpin menuju kebenaran, Anda akan membawa mereka kepada kebahagiaan dan sukacita, seperti halnya orang-orang Majus yang bersukacita saat mereka menemukan kebenaran yang sejati (Mat. 2: 10).

Nah, bagaimana dengan Anda, Apakah Anda telah atau siap menjadi bintang dari Timur yang memancarkan terang dan menuntun orang-orang pada kebenaran sejati?

sabda.org